Monday, September 6, 2010

Belajar Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau Diagram Arus Data emg asing bagi temen2 yang udah biasa pake UML (padahal pake UML juga senewen), itu juga yang saya rasakan pertama kali waktu ngeliat Diagram2nya DFD, wuuuiiihhh apa maksudnya ini semua (Level levelan udah kaya maen game). Sebenernya DFD jauh lebih simpel daripada UML, tapi karena memang ketersediaan buku atau source yang terbatas (termasuk di perpus kita), jadi rada susah mempelajarinya (giliran ada bentuknya blog atau site yang ga jelas pustakanya, ga tau deh bener atau engga!). Biar gampang tanamkan di otak kita bahwa DFD itu gampang, hehe. Nah di dalam pembahasan DFD ini saya ga akan lagi ngejelasin simbol2 DFD males uploadnya, langsung aja inti2nya.

Inti dari DFD
DFD itu dasarnya IPO, Input --> Proses --> Output. konsep IPO ini berlaku di semua level DFD

Inputannya bisa dari Entitas atau dari Data Store, begitu juga outputannya bisa ke Entitas atau ke Data Store. Intputan dan Outputan berupa data yang bisa kita kelompokkan.
ex: Data Input Mahasiswa = NIM, Nama Mahasiswa, Alamat, No Tlp, dll

tidak ada acuan umum untuk penggambaran DFD hanya ada beberapa aturan yang harus diperhatikan:

- Jangan menghubungkan langsung antara satu data store dengan data store lainnya (harus melalui proses).

- Jangan menghubungkan langsung antara data store dengan entitas (harus melalui proses), atau sebaliknya.





- Jangan membuat suatuproses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”.

- Jangan membuat suatu data store menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses (data yang di input tidak pernah dipakai atau di outputkan ke proses).

- Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.

- Jika terdapat entitas yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit (mencegah penibanan garis arus data), dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( / ) sesuai dengan jumlah duplikatnya, begitu juga dengan data store.

- arus data ke proses dan keluar sebagai output keterangannya harus berbeda.

Breakdown DFD
Konsep dari Breakdown adalah seperti Zoom In, jadi kita membuat gambaran lebih detail terhadap suatu proses yang didalamnya terdapat beberapa proses. Lihat Gambar.


Pada saat melakukan Breakdown atau penaikan level misal dari 0 ke 1 ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Asal input dan tujuan output pada level n dan level n+1 haruslah sama. seperti pada gambar

2. Jumlah arus data (input dan output) dari asal dan ke tujuan pada level n dan level n+1 haruslah sama. "A" dan "B" merupakan arus data yang sama dengan level sebelumnya, sedangkan "C" dan "D" merupakan arus data yang berada di dalam proses level sebelumnya kemudian digambarkan secara lebih detail.



Sumber :

- Metodologi Pengembangan Sistem Informasi, 1998. Leman, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

- Pengantar Sistem Informasi Bisnis, 1995. Lani Sidarta, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Tips & Trik mendapat nilai besar pada Proyek Akhir

Mohon maaf baru sempet nulis lagi.
Nih Tips & Trik untuk mendapat nilai besar pada saat kita melaksanakan sidang Proyek Akhir, sekalian tak sertain contoh2 ala saya sendiri.

Judul
Judul emang kayanya hal yang langsung dilewat pas kita bimbingan, tapi pas sidang biasanya yang pertama ditanyaain itu judul bukunya. karena judul itu sebenernya menceritakan isi bukunya makanya judul harus nyambung sama isinya minimal abstraknya (yang itu pasti udah pada ngerti). Paling sering yang kena dijudul biasanya adalah titik berat atau fokus dari proyek kita dan kesesuaian dengan bidang atau tingkat pendidikan D3.
ex: "Analisa Arus Pendapatan Dana Melalui Sistem Manajemen Keuangan"

problem: Kalau judulnya kaya diatas berarti berat atau fokus dari proyek kita adalah untuk menganalisa, bukan untuk mengembangkan Sistem Manajemen Keuangan, kesalahannya untuk tingkat D3 itu lebih diharuskan untuk develop sistem bukan analisanya, dan yang lebih parah biasanya judul kita berat ke analisanya tapi ternyata isinya adalah pengembangan program (Ga nyambung).

tips & trik: untuk mensiasati masalah diatas sebenernya kita bisa merubah sedikit gaya bahasanya menjadi "Pengembangan Sistem Manajemen Keuangan sebagai alat bantu untuk Analisa Arus Pendapatan Dana".

Abstrak
Abstrak ini bagian yang paling sering kena revisi, biasanya karna abstrak dibuat sehari sebelum kita sidang (hehe) dan bisa ditebak isinya copy paste dari setiap awal kalimat di BAB, tanpa ada keterhubungan antara paragraf satu dengan lainnya di dalam abstrak. sebenernya ga terlalu susah buat abstrak, metodenya udah bener copy paste, tapi sedikit dikasih aliran kata biar setiap paragraf nyambung dan menggambarkan dari pendahuluan sampai kesimpulan & saran.

Latar Belakang
Latar belakang adanya di BAB I, dan di BAB inilah biasanya yang paling lama tanya jawabnya, sekaligus juga paling banyak penguji ngambil nilai.
"nilai yang paling besar dari PA kita itu bukan seberapa bagus, keren atau canggihnya aplikasi atau sistem yang kita bangun, tapi seberapa besar masalah yang bisa di atasi dengan sistem tersebut, dan tentunya bagaimana sistem kita mengatasinya".
Nah jadi senjata utama kita untuk earning big value adalah melalui BAB I, salah satunya melalui Latar Belakang. di latar belakang ini tempatnya kita menceritakan seberapa besar masalah atau seberapa parah kondisi sitem yang berjalan tanpa sistem yang akan kita buat, makin parah kondisinya makin bagus nilai kita (hehe).
ex:
1. "Pada PT XYZ untuk mengelola keuangan, sistem yang berjalan saat ini masih manual, sehingga banyak arus dana masuk maupun keluar tidak terekam dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan Sistem Manajemen Keuangan yang berbasis Teknologi Informasi guna pengelolaan keuangan di PT Tersebut".

2. "Pengelolaan stok barang pada PT XYZ saat ini masih menggunakan aplikasi MS EXCEL dimana masih terdapat redudansi data di dalamnya. Disamping itu tidak ada keterhubungan atau integrasi antar satu tabel dengan tabel lainnya, yang tentu saja mengakibatkan data tidak akurat. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan Aplikasi pengelolaan barang yang menggunakan Sistem Manajemen Basis Data"
Sangat diperlukan data yang akurat (baik dengan tabel ataupun grafik) untuk menunjang masalah-masalah yang kita kemukakan (biar realitas masalahnya tinggi)".

Rumusan Masalah & Kesimpulan
Setelah kita bercerita di latar belakang maka kita merumuskan masalah2 tersebut menjadi poin2 masalah di rumusan masalah. INGET! rumusan masalah adalah masalah2 yang nanti akan dan harus kita atasi melalui aplikasi atau sistem yang akan kita bangun. bagaimana parameter teratasinya masalah2 tadi adalah dengan kesimpulan.
ex
Rumusan Masalah: "Bagaimana membuat atau membangun sebuah aplikasi UAS online untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi dengan menggunakan cara ujian dengan paper based atau menggunakan kertas secara manual?"
Kesimpulan:"Dengan validasi data input pada Aplikasi UAS online data ujian dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dengan menggunakan cara ujian dengan paper based atau menggunakan kertas secara manual".

Batasan Masalah
Batasan masalah juga salah satu senjata kita untuk membatasi pertanyaan2 dari penguji yang kadang ngalor ngidul, dengan merumuskan batasan masalah biasanya penguji tidak akan bertanya diluar konteks yang kita rumuskan dalam rumusan masalah.
ex: "Proyek akhir ini berkonsentrasi terhadap pembangunan (development) aplikasi UAS online dari segi pemrograman perangkat lunak, dan tidak akan membahas mengenai jaringan dan konfigurasinya dimana aplikasi ini akan di terapkan."

Landasan Teori atau Tinjauan Pustaka
di dalam tinjauan pustaka kita menulis segala sesuatu yang kita gunakan dalam Proyek Akhir ini diurutkan dari yang paling umum ke yang paling khusus
ex: Sistem Informasi & Aplikasi (penjelasan ttg apa yg itu SI dan aplikasi dan apa lingkup dari proyek akhir ini) --> Alat Bantu Sistem (penjelasan ttg diagram2 yang kita pakai dalam pemodelan sistem)--> Basis Data --> Bahasa Pemrograman --> dll
tips: dalam landasan teori atau tinjauan pustaka secara umum kita membahas teknologi2 yang kita gunakan misal bahasa pemrograman web, kita bahas PHP, JSP, ASP, dll tapi secara khusus dalam studi teknologi yang akan digunakan kita mengkomparasi dari PHP, JSP, ASP, mana yang paling sesuai dengan Proyek Akhir ini (Contoh pada PA saya yang bisa di download di blog ini).

BAB III & BAB IV kayanya butuh pembahasan tersendiri nanti saya tambahin lagi. Sekali lagi saya sampaikan bahwa Tips & Trik diatas berlandaskan pengalaman saya dan temen2 yang udah pada lulus, semoga membantu